Membuat sendiri Temperature Control Radiator (Fan On control)

Rangkaian electronik berikut adalah pengontrol suhu mesin / radiator yang bisa diatur sesuai kemauan. Biasanya untuk blazer sudah diset 100 derajat celcius dan fan radiator berputar. Rangkaian berikut bisa mengontrol fan radiator berputar sesuai setelan suhu yang dikehendaki ( 70-100 derajat celcius). Rangkaian menggunakan microcontroller ATTINY13, sehingga untuk membuatnya dibutuhkan pengetahuan tentang microcontrol dan elektronika, untuk program dan hex file-nya juga disertakan

Program hex file dan isi program:  http://www.zumodrive.com/share/fgMbNGViNW

Setting Timing Belt Blazer DOHC

Ini adalah gambar bagaimana cara menyamakan tanda / mark yang terdapat pada cranksaft blazer. Tinggal menyamakan tandanya saja, untuk tanda di cranksaft, harus mencopot pully dulu baru kelihatan.

EPROM ECM Blazer DOHC 97

Sepertinya EPROM Blazerku adalah 27C512
Barangkali ada yang mengalami kerusakan EPROM-nya, saya punya copy-an isi EPROMnya
bisa didownload disini:

http://www.4shared.com/file/nU2cgS-4/eprom_blazer_ecm.html

Lebih lanjut tentang menambah resistor di MAP sensor (mengirit bbm)

Gambar skema penambahan resistor 7,5Kohm

Pengetesan MAP sensor terlebihdahulu untuk memastikan MAP masih bagus. Caranya avometer disetel ke posisi tegangan. Ukur tegangan ground dengan output sensor (posisi ditengah warna kabel hijau). Saat kondisi mesin idle seharusnya volt menunjukkan sekitar 1.4V, dan saat digas hentakan penuh (throttle terbuka penuh) seharusnya tegangan menjadi sekitar 4.8V

Signal injector saat kondisi normal (lebar pulsa sekitar 2.7msec)

Setelah penambahan resistor lebar pulsa injector sekitar 2.4msec

Ada info bahwa agar konsumsi si blazie irit bisa ditambah resistor beberapa kilo ohm di jalur output sensor MAP. Saya mencoba melakukan itu dan melakukan beberapa pengukuran untuk membuktikan apa benar2 bisa ngirit bbm. Dengan melalui banyak experiment akhirnya didapat nilai resistor 7.5Kohm/1W, namun kalau dilihat dari signal output nozzle injector di oscilloscope bila dibandingkan antara kondisi normal dan kondisi dijumper dengan resistor, diperoleh penyempitan lebar pulsa kurang lebih 10%. Artinya bbm bisa lebih irit 10% dari kondisi standard. Namun perlu dicatat bahwa performa mesin juga sedikit mengalami penurunan baik dari segi tenaga maupun akselerasi. Bila style mengemudi yang selalu injak dalam2 gas untuk menyamakan akselerasi seperti kondisi normal, ya akhirnya tetap saja jadi boros. Namun bagi saya akselerasi dan tenaga tidak begitu penting dibandingkan pengiritannya. Kalau masih pengin lebih irit lagi ya....campur saja dengan didorong...

Membuat ICM sendiri

ICM merupakan komponen fital di mobil Blazer karena ia berfungsi sebagai pengubah sinyal dari ECM untuk dikuatkan lagi menjadi arus tinggi sehingga mampu menyalakan percikan bunga api pada busi yang dibangkitkan oleh Coil. Bila ICM ini rusak tiada kata lain kecuali harus ganti baru. Biasanya bila mobil mogok, langkah pertama pasti akan mengecek api busi, bila tidak ada apinya biasanya menganggap coil rusak atau ICM rusak. Karena tidak mau ambil resiko biasanya pemilik mobil disuruh ganti ICM sekalian Coilnya. Nah, dengan rangkaian sederhana ini yang bisa dibuat sendiri dengan biaya yang tidak sampai 50.000 rupiah, setidaknya bisa digunakan untuk cadangan atau memastikan yang rusak ICM atau coil, atau ada part lain misalnya CKP sensor yang kena

 

Type dan jenis IC alternator untuk Blazer

Bagi yang pengin ganti IC alternator, bisa mengacu ke foto ini, daripada harus bongkar2 untuk mencari type jenis IC alternator. Kerusakan IC ini biasanya ditandai dengan pengisian aki yang lambat atau sering drop. Meter Tegangan di dashboard menunjukkan dibawah 12 V. Untuk mencopot IC alternator ini memang agak sulit, yaitu harus mencopot alternator itu sendiri dan mencopot dudukan pompa power steering.